Skip to main content

adab dan sebab terkabulnya do'a


Di antara adab berdo'a dan bebrapa faktor penyebab dikabulkannya do'a adalah sebagai berikut :
  • Ikhlas karena Alloh semata. (QS. Al-Mu'min:14), (QS.Al-Bayyinah:5).
  • Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Alloh, lalu diikuti dengan bacaan shalawat atas Rasulullah dan diakhiri dengan hal yang sama.
  • Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do'a serta yakin akan dikabulkan.
  • Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo'a, dan tidak terburu-buru.
  • Menghadirkan hati dalam do'a.
  • Menghadirkan do'a, baik dalam keadaan lapang maupun susah.

Comments

  1. Insya Allah,.... semoga saya bisa melaksanakannya. Pencerahan yang sangat berguna.

    ReplyDelete
  2. thanks bro buat infonya.. salam kenal. semoga sukses selalu... GBU

    ReplyDelete
  3. Pencerahan hati yang baik,,,, Terimakasih gan,,,

    ReplyDelete
  4. semoga semua yang disajikan di blog ini bermanfaat ya gan. .
    sukses terus dan salam sehat

    ReplyDelete
  5. WOW., Ini Baru Informasi yang sangat berguna dan bermanfaat, sukses salalu. salam sejahtera.
    http://t.co/03P08qqsmA
    http://goo.gl/BEiPnW
    http://acemaxscare.com/

    ReplyDelete
  6. Nice post. I learn something new and challenging on sites I stumbleupon on a daily basis. It's always helpful to read content from other writers and practice something from other websites. Entertainment paradise สล็อ

    ReplyDelete

Post a Comment

silahkan masukan unek"nya disini yach....

Popular posts from this blog

untuk wanita

Jadikanlah ghadhul bashar (menundukkan pandangan) sebagai hiasan kedua matamu, niscaya akan semakin bening dan jernih. Oleskan lipstick kejujuran pada bibirmu, niscaya semakin manis. Gunakan pemerah pipimu dengan kosmetika yang terbuat dari rasa malu. Pakailah sabun istighfar untuk menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang kita lakukan. Rawatlah rambutmu dengan jilbab islami yang akan menghilangkan ketombe pandangan laki-laki asing yang membahayakan. Pakailah giwang kesopanan pada kedua belah telingamu. Hiaslah kedua tanganmu dengan gelang tawadhu dan jari-jarimu dengan cincin persahabatan. Sebaik-baik kalung yang kamu pakai adalah kalung kesucian Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, Ghadhul Bashar (menundukkan pandangan) dari hal-hal yang diharamkan memberikan tiga manfaat besar. 1. Merasakan manis dan lezatnya iman. 2. Hati bercahaya dan firasat tajam. 3. Hati semakin kuat, teguh, dan berani.

Motivasi Kerja Dalam Islam

Published by Rahmat ST on July 28th, 2010 08:20 AM | Inspirasi, Motivasi Karyawan, Motivasi Kerja, Wawasan Islam Motivasi Kerja Dalam Islam Reviewed by Rahmat ST on July 28 Description: Motivasi Kerja Sejati Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam , kita perlu memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, salah satu cara ... Motivasi Kerja Sejati Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan bekerja. Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah untuk mengejar hidup

MENINGGALKAN YANG HARAM MAKA KELUARLAH AROMA MINYAK KESTURI DARI BADANNYA

Ada seorang pemuda yang perkerjaannya menjual kain. Setiap hari dia memikul kain-kain dagangannya dan berkeliling dari rumah ke rumah. Kain dagangan pemuda ini dikenal dengan nama "Faraqna" oleh orang-orang. Walaupun pekerjaannya sebagai pedagang, tetapi pemuda ini sa-ngat tampan dan bertubuh tegap, setiap orang yang melihat pasti menyenanginya. Pada suatu hari, saat dia berkeliling melewati jalan-jalan besar, gang-gang kecil dan rumah-rumah penduduk sambil berteriak menawarkan dagangannya: "faraqna-faraqna", tiba-tiba ada seorang wanita yang melihatnya. Si wanita itu memanggil dan dia pun menghampirinya. Dia dipersila-kan masuk ke dalam rumah. Di sini si wanita terpesona melihat ketampanannya dan tumbuhlah rasa cinta yang begitu besar dalam hatinya. Lalu si wanita ini berkata: "Aku memanggilmu tidak untuk membeli daganganmu., tetapi aku memanggilmu karena kecintaanku kepadamu. Dan di rumah ini sekarang sedang kosong." Selanjutnya, si wanita ini membujuk d