Skip to main content

menyayangi binatang

۲۰ - اَفَلاَتَتَّقِ اﷲَ فِى هٰذِهِ اْلتَيْتَتِ الَّتِيْ مَلَّكَكَ اﷲُ اِيَّاهَا فَاِكَنَنَّهُ شَكَا ُّاِلَىَّ اَنَّكَ تُحِيْعُهُ وَتُدْءِبُهُ .

“Apakah engkau tidak takut kepada Allah mengenai binatang ini, yang telah diberikan kepadamu oleh Allah? Dia telah melapor kepadaku bahwa engkau telah membiarkannya lapar dan membebaninya dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat.”

“Suatu hari Nabi memboncengkan saya. Kemudian beliau bercerita kepada saya cerita rahasia, dan saya tidak boleh menceritakannya kepada seorang pun, yaitu bahwa yang biasa dipergunakan oleh Nabi untuk berlindung ketika melaksanakan hajatnya adalah perbukitan atau pepohonan kurma yang terbentang. (Suatu saat) Nabi e memasuki sebuah kebun milik salah seorang sahabat Anshar. Tiba-tiba beliau melihat seekor onta. (Ketika beliau melihatnya, maka beliau mendatanginya dan mengelus bagian pusat sampai punuknya serta kedua tulang belakang telinganya. Kemudian onta itu tenang kembali). Beliau berseru: “Siapa pemilik onta ini?! Milik siapa ini?!” Kemudian datanglah seorang pemuda dari golongan Anshar, lalu berkata: “Wahai Rasul, onta itu milik saya.” Lalu beliau bersabda: (Lalu perawi menyebutkan hadits di atas).”

Comments

  1. Saya pernah baca hadis ini di kitab Riyadush Sholihin, kalo gak salah.

    ReplyDelete
  2. semoga kita bisa merawat binatang-binatang peliharaan kita dengan baik.

    ReplyDelete
  3. memiliki hewan peliharaan berarti kita juga harus mampu merawat dan memberi makan.

    ReplyDelete
  4. mantap nih artikel nya..
    semoga tidak akan ada lagi orang-orang yang tidak merawat hewan peliharaan nya.

    ReplyDelete
  5. artikel yang bagus..
    semoga kita bisa lebih menyayangi dan merawat hewan peliharaan yang kita miliki.

    ReplyDelete
  6. Saya pernah baca hadis ini di kitab Riyadush Sholihin, kalo gak salah.

    ReplyDelete
  7. Sangat bermanfaat banget gan artikelnya. . update terus ya
    terimakasih

    ReplyDelete

Post a Comment

silahkan masukan unek"nya disini yach....

Popular posts from this blog

Motivasi Kerja Dalam Islam

Published by Rahmat ST on July 28th, 2010 08:20 AM | Inspirasi, Motivasi Karyawan, Motivasi Kerja, Wawasan Islam Motivasi Kerja Dalam Islam Reviewed by Rahmat ST on July 28 Description: Motivasi Kerja Sejati Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam , kita perlu memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, salah satu cara ... Motivasi Kerja Sejati Untuk mengetahui motivasi kerja dalam Islam, kita perlu memahami terlebih dahulu fungsi dan kedudukan bekerja. Mencari nafkah dalam Islam adalah sebuah kewajiban. Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan kebutuhan manusia, diantaranya kebutuhan fisik. Dan, salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan bekerja. Motivasi kerja dalam Islam itu adalah untuk mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah untuk mengejar hidup...

Adab dan Doa Pernikahan

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa)1) berkata kepada sebagian sahabatnya: “Jika isterimu memasuki kamarmu, belailah rambutnya di bagian muka, kemudian menghadaplah bersama-sama ke kiblat, dan bacalah doa: اًللَّهُمَّ بِأَمَانَتِكَ أَخَذْتُهَا وَبِكَلِمَاتِكَ اِسْتَحْلَلْتُ فَرْجَهَا، فَإِنْ قَضَيْتَ لِي مِنْهَا وَلَدًا فَاجْعَلْهُ مُبَارَكًا سَوِيًّا وَلاَتَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ شَرِيْكًا وَلاَنَصِيْبًا Allâhumma biamânatika akhattuhâ, wa bikalimâtika istahlaltu farjahâ, fain qadhayta lî minhâ waladan faj`alhu mubârakan syawiyyâ, walâ taj`al lisysyaythâni fîhi syarîkan walâ nashîbâ. Ya Allah, dengan amanat-Mu kujadikan ia isteriku dan dengan kalimat-kalimat-Mu dihalalkan bagiku kehormatannya. Jika Kau tetapkan bagiku memiliki keturunan darinya, jadikan keturunanku keberkahan dan kemuliaan, dan jangan jadikan setan ikut serta dan mengambil bagian di dalamnya. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika kamu hendak membawa isterimu ke rumahmu, sangat dianjurkan ia melakukan shalat sunnah du...

indonesia memanggil...!!!

indonesia memanggil...!!! Bagikan 29 Desember 2009 jam 10:16 Ibu budi membeli sayur di pasar. Ya… kalimat itu yang diajarkan ketika kita masih duduk di bangku SD. Seandainya saja jika “ibu budi menjual sayur di pasar” / “budi menjual bola” bukan “budi bermain bola”. Mungkin saat ini indonesia sudah dipenuhi oleh para pengusaha. "Sekolah yang pinter ya nak, supaya setelah lulus bisa dapat kerja di perusahaan besar". Mungkin kata-kata seperti ini masih sering kita dengar dari para orang tua murid. Kenapa tidak seperti ini,"Jangan sekedar cari ijazah nak, tapi juga ketrampilan dan jaringan, supaya kamu bisa jadi Pengusaha”. Memang sudah namanya budaya bangsa ini, jadi tidaklah mudah mengubah harapan orang tua kepada anaknya. Apa yang menyebabkan mereka lebih menyarankan anaknya untuk menjadi karyawan? Karena alasan keamanan dan kepastian? Dunia usaha adalah dunia minim kepastian dan sangat beresiko, katanya. Arahan orang tua agar anaknya menjadi karyawan bukanlah masalah, ...